Resensi buku

ORGANISASI BERBUDAYA JUARA

(Effective Management: 20 Keys to a Winning Culture)

 Oleh: Achmad Nadjamudin Junus – NIP. 1244

resensi-buku-1

·       Judul buku : Effectve Management 20 Keys     to a winning Culture

·       Pengarang: A. Keith Barnes

·       Penerbit: Association for Talent Development (ASTD) – Alexandria, USA

·       Tahun Terbit: 2013

  • Jumlah hal aman: : 168 halaman

 

 

 

 

Bosan membaca buku tentang manajemen yang biasanya menyajikan manajemen organisasi secara umum ?

Keith Barnes menawarkan bacaan menarik untuk berdiskusi bagaimana membuat manajemen yang efektif untuk perusahaan yang berbudaya Unggul / pemenang / juara.

Terdapat 20 kunci yang dapat diaplikasikan pimpinan perusahaan, namun lebih fokuske pada manajer untuk membangun lingkungan SDM organisasi yang aktif, kompetitif, dan efisien. Budaya Juara (Winning culture) adalah kalimat utama yang didengungkan dalam buku ini.

 

Perlu Perubahan budaya organisasi

Naluri Profesor Dr. Keith Barnes sebagai praktisi manajemen profesional yang sukses dan profesor manajemen, dia mengembangkan keterampilan manajemen sebagai eksekutif senior di sebuah perusahaan Fortune 500 Industri, kemudian membawa perspektif dunia nyata untuk kelas universitas, mentoring dan mahasiswa inspirasi untuk maju ke karir bisnis yang produktif dan bermanfaat, sangatlah memahami bahwa setiap individu dalam organisasi menyadari dan mengetahui bahwa budaya organisasi perlu ada perubahan untuk mendukung keberhasilan dan kemajuan organisasi .

Budaya seperti kita ketahui merupakan nilai-nilai dan kebiasaan yang diterima sebagai acuan bersama yang diikuti dan dihormati. Di dalam suatu organisasi , kebiasaan ini menjadi budaya kerja sumber daya manusia di dalam organisasi , dan sering dinamakan sebagai budaya organisasi. Oleh karena itulah Keith Barnes dalam menyusun bukunya berani tampil beda dengan sajian bukunya yang membahas bagaimana membuat manajemen yang efektif untuk perusahaan berbudaya juara.

Keith Barnes menegaskan bahwa dalam membangun budaya organisasi menjadi budaya juara, sungguh dibutuhkan komitmen dari keseluruhan lini sumber daya manusia, mulai dari sentuhan produk dan layanan yang bisnistawarkan, pasar, konsumen, pesaing, dan keadaan dinamis lainnya dalam masing-masing bidang industri.

Banyak terbukti kemajuan organisasi itu dilakukan melalui tindakan mengedepankan sumber daya manusia dari setiap level jabatannya untuk diberikan keleluasaan berkembang, berpartisipasi, berbagi pendapat dalam mengambil keputusan , bahkan membuat komitmen penting sekalipun.

Pada kenyataannya tidak setiap orang memiliki kunci seperti yang disebutkan dalam buku ini. Mungkin saja mereka memiliki nilai dan sumber daya manusia yang berkompeten, namun dia bukan salah satu kunci yang dituliskan dalam buku ini untuk membangun budaya juara, Keith Barnes mengembalikan keputusan ke pada kita atau pengelolala sumber daya manusia dengan memperhatikan realita, apakah mereka yang berada dalam organisasi dapat diterima atau tidak untuk keadaan yang tertentu.

Terkait hal tersebut di atas terkesan kuat bahwa Keith Barnes ingin meyakinkan pembaca dengan membuka paradigma bahwa setiap orang dilahirkan berbeda dan memiliki kecenderungan masing-masing. Perbedaan seringkali menjadi pemicu masalah dalam organisasi. Setiap orang suka dengan kesamaan. Namun ternyata dalam perbedaanlah terdapat kekuatan. Kenyataannya, salah satu sumber konflik yang sering terjadi adalah adanya komunikasi yang burukdan perbedaan individu yang tidak dipahami. Keith Barnes memposisikan diri sebagai penyeimbang agar setiap orang tidak merasa bahwa dirinya yang paling benar dan caranya bertindak yang paling tepat. Akan tercipta kondisi dimana setiap orang akan dapat mengukur kepribadian diri sendiri dan orang lain. Pada akhirnya, dengan mengetahui hal tersebut, maka dapat memahami dan beradaptasi. Itulah kunci tersirat untuk membentuk kelompok dan budaya yang berlandaskan pada kekuatan perbedaan, guna mewujudkan organisasi berbasis budaya juara.

 

 

 

 

Perlu dipahami juga bahwa setiap organisasi itu adalah unik, kenyataannya begitu banyak yang telah sukses tanpa harus menjadi dinamis, kreatif, atau berpikiran maju.

 

Penempatan Pegawai

Buku ini mengingatkan kita bahwa jangan menempatkan orang yang memiliki sifat merasa sudah puas terhadap dirinya sendiri atau orang yang tidak ingin meningkatkan statusnya dalam posisi pimpinan atau posisi yang dapat memengaruhi pegawai lainnya. Juga jangan terlalu banyak menempatkan orang yang cepat berpuas diri dalam penghasilan / gaji, misalnya.

Pegawai yang cepat berpuas diri dikhawatirkan menghilangkan kepercayaan dirinya sendiri. Jadi perlu kesabaran dalam menghadapinya, berikan dukungan, semangati dia, dan berilah mentoring, dan pada gilirannya Anda akan melihat perubahan padanya.

Dalam beberapa kasus di buku ini, banyak organisasi buruk dalam mengatur dan relatif sulit untuk diidentifikasi. Contoh dari bab terakhir didesain untuk melihat beberapa cara dalam aktifitas pekerjaan yang personal, seperti sikap, tanggapan kepada yang lain berpengaruh kepada keseluruhan proses dalam organisasi .

Tidak ada kunci rahasia yang dapat diaplikasikan ke dalam keseluruhan situasi, namun cara dan panduan dalam buku ini terdapat cara yang terpercaya dan telah terbukti oleh waktu cara membangun budaya juara. Aplikasikan secara konsisten, gigih, dan adil sehingga Anda akan melihat hasilnya. Anda akan melihat kemunculan budaya juara sebagai sesuatu yang menyenangkan. Tidak ada kata terlambat dalam memulai, fokus kepada program, Anda akan menghargai apa yang telah dilakukan.

Penulis merupakan seorang professor di bidang manajemen di Universitas Redlands, South California pada tahun 1984-1999. Pada catatan biografi, berbagai judul buku mengenai manajemen hingga novel pernah ia tulis.

Begitu piawai Keith Barnes dalam mengemukakan manajemen strategis dalam organisasi, sehingga fokus dalam pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi, berhasil ditunjukkan dengan prima oleh bukunya ini.

Isi buku disajikan dengan cermat, yaitu memberikan pemahaman bagaimana mengelola sumber daya manusia di organisasi melalui pendekatan studi kasus dan cerita, sehingga membuat isi buku tidak terkesan monoton dan tidak terlalu teoristik bagi sebagian besar eksekutif perusahaan.

Pada bagian belakang buku dituliskan masing-masing ringkasan dari 20 Kunci manajemen Efektif mewujudkan budaya Juara yang terdiri dari (1) The Hiring Scenario; (2) The Training Scenario; (3) Meetings; (4) Office Relationships; (5) Who Gets The Credit; (6) Dealing with Under peformers; (7) Orchestration; (8) Cheerleading; (9) Lower Cultural Boundaries; (10) Matchups; (11) Trust; (12) Feature The Benefits; (13) Budgeting Pitfalls; (14) The Goal-Setting and Forecasting Scenario; (15) Know Yours Achilles’ Heel; (16) Quality; (17) Flexibility and Constraint; (18) Growth Traps; (19) Difference, Conflict, Competition; (20) Issues in the Environment.

Selain 20 Kunci luar biasa tersebut, Keith Barnes menularkan Kata-kata Kunci yang mengispirasi dan memotivasi agar kita menjadi Manajer Juara berdasarkan talenta yang khas dimiliki oleh setiap insan, antara lain sebagai berikut :

 

Kekuatan budaya adalah kekuatan yang paling kuat dalam menentukan kinerja suatu perusahaan. SiapaKita ?

Budaya mendefisikan “Siapa Kita” dan “Mengapa Kita Melakukan Apa yang Kita Lakukan”.

MitraStrategis

Budaya bisa menarik atau menolak mitra strategis dan modal dan mendasari keberhasilan atau kegagalan hubungan tersebut.

Membentuk budaya dan memanfaatkan kekuatannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam suatu organisasi merupakan fungsi penting dari manajemen di semua tingkatan. Aspek manajemen adalah seni lebih dari ilmu pengetahuan, namun terutama mengingat pentingnya ada informasi praktis sangat sedikit tersedia tentang cara untuk benar-benar menciptakan dan menumbuhkan budaya juara, meskipun banyak pekerjaan teoritis telah dilakukan. Wawasan

Dr. Barnes memberikan wawasan ke dalam manajemen yang efektif dan saran secara langsung dapat digunakan pada penciptaan dan kelangsungan budaya juara.

Budaya menjadi kesamaan yang ada di antara orang-orang yang telah berbagi kepentingan, seperti dalam satu organisasi , atau bahkan dalam satu departemen dari suatu organisasi Efisiensi dan Tanda Vital
Ketika Anda pergi ke dokter, tanda-tanda vital Anda diperiksa: denyut jantung, tekanan darah, indeks massa tubuh, atau tingkat gula darah. pada dasarnya, semua tanda-tanda vital dari kesehatan manusia. Bisnis juga memiliki “tanda-tanda vital” yang dapat memberitahu manajer banyak tentang kesehatan organisasi mereka dan menunjukkan perlunya tindakan korektif.
Tantangan dan Ancaman

Di sektor nirlaba ada terjadi tantangan dan ancaman, peluang terlihat dan jelas, semua dampaknya signifikan. Tantangan paling serius dapat dicegah atau, setidaknya, diramalkan dan ditangani dengan secara proaktif.

Pedoman dan arahan yang ditemukan dalam buku ini dapat membantu Anda menjadi seorang manajer yang lebih baik. Nasihat dan perspektif disajikan dalam format yang dapat segera digunakan, mudah dicerna. Ide

Membaca buku ini akan menemukan ide-ide dan pedoman langsung yang dapat digunakan.

Dapat menciptakan tim yang efektif dan efisien.

 

Berinteraksisecaraalami

Orang yang bekerja bersama-sama dari persahabatan dan mereka juga mengembangkan perasaan negatif terhadap satu samalain, mereka harus berinteraksi dengan perasaan ini secara alami. Sementara hubungan tersebut menimbulkan masalah, mereka tidak begitu sulit untuk mengatasinya.

 

Tebal buku yang sederhana membuat materi mudah dicerna, namun masih ada yang perlu digarisbawahi mengenai kontennya, yaitu kurangnya sumber bacaan atau daftar pustaka dari buku ini. Beberapa sumber materi juga diambil dari artikel pada Why Not! Magazine yang membahas mengenai bisnis, ekonomi, dan isu-isu sosial secara berkala. Hal ini dapat dimaklumi, karena Keith Barnes menulis buku ini sebagai panduan praktis, bukan sebagai sebuah risalah akademik. Semua panduan tersebut benar-benar didasarkan pada pengalaman dunia nyata serta penelitian dan teori-teori akademis. Semua konten adalah pengalaman pribadi dalam menerapkan manajemen menghadapi tantangan organisasi besar dan kecil, serta menciptakan budaya juara di beberapa kondisi yang paling sulit.

Dengan mendalami isi buku ini, kita sudah memperkaya wawasan dan pengetahuan terhadap apa yang dinamakan manajemen efektif, yakni pencapaian hasil yang sesuai dengan tujuan seperti yang telah ditetapkan. Efektivitas itu sendiri adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Maka Keith Barnes memberikan pedoman bagaimana 20 Kunci Manajemen Efektifnya menjadikan sebuah organisasi menjadi terdepan dan Pemenang dengan berlandaskan kekuatan “Budaya Juara” didukung oleh para Sang Juara yang menjadi sumber daya manusianya.

 

Achmad Nadjamudin Junus

NIP. 11244

DPLF/Ars

ext.: 5113

Hp. 0815.8883466

e-mail: nadjamuddin@bi.go.id

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *